Dari Bumi Tambun Bungai ke Panggung Nasional: Agustiar Sabran Raih Penghargaan Kompas TV

JAKARTA, Beritakalteng24.com  – Malam itu, lampu sorot di panggung Kompas TV Award 2025 menyoroti deretan tokoh nasional yang hadir. Di antara mereka, sosok Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, tampak tersenyum ketika namanya disebut sebagai penerima penghargaan bergengsi dari Kompas TV.

Bagi Agustiar, penghargaan ini bukan semata-mata simbol prestasi, melainkan pengakuan atas kerja keras bersama rakyat Kalteng.

“Saya berdiri di sini bukan untuk pribadi saya, tapi untuk seluruh masyarakat Kalimantan Tengah yang selalu memberikan doa, dukungan, dan kepercayaan,” katanya, sambil menundukkan kepala memberi hormat.

Apresiasi untuk Kepemimpinan Daerah

Kompas TV menilai Agustiar Sabran sebagai sosok kepala daerah yang konsisten menghadirkan kebijakan pro-rakyat, menjaga kerukunan, dan mengangkat potensi lokal Kalimantan Tengah ke level nasional. Dari program pembangunan infrastruktur, penguatan sektor perkebunan, hingga perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan, kinerjanya dianggap memberi dampak nyata bagi masyarakat.

Tidak hanya itu, di tengah keberagaman budaya dan agama, Agustiar juga dikenal aktif mendorong persatuan. Ajakan doa kebangsaan lintas agama dan sikap merangkul semua elemen menjadi salah satu poin yang diapresiasi.

Momen Kebanggaan bagi Kalteng

Kehadiran Agustiar di panggung nasional ini sontak menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kalteng. Dari Palangka Raya hingga pelosok desa, berita penghargaan ini disambut hangat. Banyak yang menyebut, penghargaan tersebut adalah cerminan bahwa Kalteng tidak hanya kaya sumber daya, tetapi juga kaya akan kepemimpinan yang visioner.

Dorongan untuk Terus Melangkah

Usai menerima penghargaan, Agustiar menegaskan komitmennya untuk terus bekerja dan berinovasi.

“Penghargaan ini saya jadikan penyemangat agar Kalteng semakin BERKAH – Berkah, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis,” ujarnya.

Malam itu, di bawah cahaya gemerlap ibukota, nama Kalimantan Tengah bergema. Sebuah pesan sederhana namun kuat tersampaikan: dari tanah Huma Betang, lahir pemimpin yang karyanya diakui di panggung nasional. (Red)