JAKARTA, Beritakalteng24.com – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengeluarkan pernyataan terbuka yang menekankan pentingnya media massa untuk menjunjung tinggi standar etika jurnalistik di tengah memburuknya situasi keamanan nasional. Pernyataan ini merespons meningkatnya bentrokan antara massa dan aparat penegak hukum yang berpotensi memicu penyebaran informasi palsu dan provokatif.
Dalam pernyataan resminya yang ditandatangani Ketua AMSI Wahyu Dhyatmika dan Sekretris Umum Mariyadi, AMSI menegaskan bahwa media arus utama memiliki peran strategis sebagai clearing house of information, yaitu penyaring dan penyaji informasi yang akurat dan dapat dipercaya. AMSI meminta seluruh pengelola media dan jurnalis untuk berkomitmen menjaga integritas informasi serta tidak turut menyebarkan misinformasi, disinformasi, ujaran kebencian, maupun provokasi yang dapat memperkeruh suasana.
“Media harus mewaspadai upaya penyebarluasan provokasi, ujaran kebencian, dan hoaks. Percakapan publik di media sosial dan aplikasi pesan instan juga harus dijaga agar tetap konstruktif dalam kerangka demokratis,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
AMSI mengeluarkan tiga seruan utama kepada seluruh pengelola media, khususnya anggotanya di seluruh Indonesia:
- Menjunjung Standar Etika Tertinggi
Seluruh jurnalis dan pengelola media diminta untuk menerapkan standar etika jurnalistik tertinggi dalam setiap peliputan, terutama yang berkaitan dengan demonstrasi atau situasi genting. - Menjaga Integritas dan Netralitas Informasi
Informasi yang disampaikan kepada publik harus faktual, terverifikasi, tidak bias, serta bebas dari manipulasi dan distorsi yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap media. - Aktif Melakukan Verifikasi dan Cek Fakta
Media massa diminta konsisten dalam menerapkan disiplin verifikasi dan aktif melakukan pengecekan fakta terhadap informasi yang beredar, termasuk yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan deepfake.
AMSI juga menekankan pentingnya keberadaan ekosistem informasi yang sehat sebagai fondasi masyarakat demokratis dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
“Keberhasilan media menjalankan fungsinya dalam situasi yang tidak kondusif ini akan memperkuat kepercayaan semua pemangku kepentingan terhadap peran penting media arus utama dalam demokrasi,” tutup pernyataan tersebut.
AMSI berharap seluruh anggotanya dapat menjadikan seruan ini sebagai panduan dalam menjalankan tugas jurnalistik, terutama di tengah meningkatnya tantangan informasi yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. (red)