KASONGAN, BeritaKalteng24.com – Pagi itu, suasana di Desa Subur Indah Kabupaten Katingan terlihat biasa. Jalanan tak terlalu ramai, awan menggantung rendah seperti biasa di bulan Juni. Namun di beberapa kantor pelayanan publik, terlihat senyum yang sedikit lebih lebar, langkah yang sedikit lebih ringan.
Agus Siswadi, seorang ASN yang bekerja di salah satu SD negeri di pinggiran desa, membuka ponsel saat jam istirahat. Tak lama kemudian, wajahnya sumringah. Berita online yang menyebutkan kabar tentang pencairan gaji ke-13 hari ini, Selasa (17/6/2025).
“Langsung ingat buku dan seragam anak. Sudah bisa saya beli minggu ini,” ujarnya sambil menahan haru.
Diketahui, hari ini, Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) resmi memproses pencairan gaji ke-13 bagi seluruh ASN yang memenuhi syarat.
Bupati Katingan, Saiful, dalam keterangannya mengatakan bahwa pencairan ini adalah bentuk penghargaan atas kinerja para pegawai negeri.
“Ini adalah hak ASN, sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka kepada masyarakat,” tegasnya.
Namun, bagi para penerima, gaji ke-13 bukan sekadar bonus. Di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok, biaya pendidikan, dan tekanan ekonomi, tambahan penghasilan ini menjadi penopang nyata bagi kebutuhan keluarga.
Dampak dari pencairan, tak hanya dirasakan di lingkungan kantor pemerintahan. Di pasar Kasongan, beberapa pedagang mengaku akan ada peningkatan pembeli jika gaji pegawai dibayarkan.
“Kalau ASN sudah terima gaji, dagangan kami juga ikut lancar. Banyak yang belanja kebutuhan anak sekolah,” kata Bu Ita, pedagang perlengkapan sekolah di dekat pasar.
Warung kopi pagi itu juga tampak lebih ramai. Obrolan pegawai tidak hanya soal pekerjaan, tapi juga rencana menyambut tahun ajaran baru.
“Anak mau masuk SMP, butuh banyak biaya,” ujar seorang ASN di salah satu dinas teknis.
Meski pencairan gaji ke-13 adalah agenda rutin, prosesnya tak selalu mulus. Namun di tengah semua itu, pemerintah daerah berusaha memastikan hak ASN disalurkan secara tepat dan merata. Kerja di balik layar tim keuangan dan kepegawaian kadang luput dari sorotan, tapi peran mereka krusial agar uang negara benar-benar sampai ke yang berhak.
Gaji ke-13 bukan angka sembarangan. Ia bekerja diam-diam menyambung harapan, menambal kebutuhan, dan memberi ruang bernapas bagi keluarga ASN. Bagi sebagian orang, ini mungkin hanya bagian dari sistem keuangan tahunan. Tapi bagi Agus, dan ribuan ASN lainnya, hari ini adalah hari di mana pengabdian mereka kembali dihargai.
Kasongan masih seperti kemarin. Tapi pagi ini, ada lebih banyak doa yang diaminkan dalam diam. (dn)