KASONGAN, Beritakalteng24.com – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Katingan menggelar Konferensi Masa Bhakti XXIII di Aula Bappelitbang Kasongan, Rabu (30/7/2025). Konferensi ini menjadi momentum penting dalam menyusun arah kebijakan organisasi sekaligus memperkuat komitmen dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan para guru.
Konferensi dibuka oleh Wakil Bupati Katingan, Firdaus, yang menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap memberikan perhatian terhadap isu kesejahteraan tenaga pendidik, meski menghadapi tantangan fiskal.
“Guru adalah kunci utama pembangunan sumber daya manusia. Kondisi keuangan saat ini memang menantang, tapi kami tidak mengabaikan kesejahteraan guru. Komitmen itu tetap kami pegang,” ujar Firdaus.
Ketua PGRI Katingan, Adit M. Kilat, dalam sambutannya menekankan pentingnya keberanian moral dalam memperjuangkan hak-hak guru. Ia juga mendorong agar ada kebijakan insentif berbasis kinerja untuk mendorong dedikasi para pendidik.
“Kita butuh figur-figur yang berani memperjuangkan hak guru secara konsisten. Saya berharap perhatian lebih dari pemerintah daerah, termasuk melalui pemberian tunjangan bagi kepala sekolah dan guru berprestasi,” tegasnya.
Selain isu kesejahteraan, forum ini juga mengevaluasi capaian program masa bhakti sebelumnya dan menyusun rekomendasi strategis untuk memperkuat kelembagaan PGRI ke depan. Konferensi ini menegaskan posisi PGRI sebagai mitra aktif pemerintah dalam membangun pendidikan yang adil, bermutu, dan berkelanjutan di Kabupaten Katingan. (dn)