MUARA TEWEH, Beritakalteng24.com – Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Barito Utara merupakan tanggung jawab seluruh elemen, bukan hanya KPU semata, melainkan juga bentuk pengabdian terhadap demokrasi. Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja supervisi dan monitoring kesiapan PSU di Barito Utara, Kalimantan Tengah, Selasa (29/7/2025).
PSU Barito Utara menjadi sorotan nasional karena merupakan kali pertama dalam sejarah pilkada di mana kedua pasangan calon harus diganti, sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Situasi ini membuat pelaksanaan PSU menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara pemilu.
Afif menyampaikan bahwa KPU RI bersama KPU Provinsi dan KPU Kabupaten telah melakukan persiapan maksimal, namun peran utama berada di tangan jajaran ad hoc seperti PPK, PPS, dan KPPS. Mereka dituntut bekerja secara maksimal, profesional, dan berintegritas tinggi.
Ia juga mengingatkan pentingnya keterlibatan lembaga pengawas, peserta pemilu, dan masyarakat dalam menyukseskan PSU. Menurutnya, pendidikan pemilih menjadi kunci untuk mencegah kebingungan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat.
“PSU ini harus dijalankan dengan semangat positif dan suasana yang menggembirakan. Kita harus percaya diri dan yakin bahwa PSU akan berjalan dengan sukses,” ujar Afif.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran KPU Provinsi Kalimantan Tengah, KPU Kabupaten Barito Utara, serta perwakilan Forkopimda, sebagai bentuk dukungan terhadap proses demokrasi yang sehat dan berintegritas. (red)