KASONGAN, Beritakalteng24.com – Di Aula Dinas Pendidikan Kasongan, Sabtu (16/8/2025), suasana tampak berbeda. Puluhan siswa SMP dari berbagai sekolah se-Kabupaten Katingan duduk rapi, menunggu giliran tampil di depan juri. Di tengah-tengah mereka, hadir sosok yang menjadi sumber semangat—Bunda PAUD sekaligus Bunda Literasi Katingan, Sumiati Saiful.
Bagi Sumiati, literasi bukan sekadar membaca dan menulis, melainkan keterampilan hidup yang akan membentuk kepercayaan diri anak-anak Katingan.
“Saya ingin anak-anak berani berbicara, berani mengungkapkan gagasan. Literasi itu bukan teori, tetapi kebiasaan yang harus kita biasakan sejak dini,” ujarnya penuh keyakinan.
Kehadirannya tidak hanya sebagai pejabat simbolis, melainkan sosok yang benar-benar peduli pada masa depan pelajar. Ia memotivasi dengan kata-kata sederhana namun menyentuh hati, seakan ingin menanamkan keyakinan bahwa setiap anak mampu menjadi generasi cerdas dan berkarakter.
Lomba pidato yang digagasnya juga menjadi cara kreatif menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Namun lebih dari itu, kegiatan ini adalah ruang bagi anak-anak untuk melatih keberanian, melawan rasa gugup, dan membiasakan diri menyampaikan gagasan di depan umum.
Satu per satu peserta tampil dengan suara bergetar, lalu semakin mantap saat melihat tatapan penuh dukungan dari Sumiati. Dari senyum dan tepuk tangan kecilnya, para siswa menemukan energi baru. Figur Bunda Literasi ini tak hanya mengajak membaca, tapi juga menyalakan api keberanian—menginspirasi generasi muda Katingan untuk percaya pada diri mereka sendiri. (dn/red)
