Bupati Katingan Soroti CSR Perusahaan yang Tak Terkoordinasi

KASONGAN, BeritaKalteng24.com – Bupati Katingan, Saiful, menyoroti pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) oleh perusahaan-perusahaan besar di wilayahnya yang dinilai tidak terarah dan minim koordinasi dengan pemerintah daerah.

“Selama ini pengucuran dana CSR seperti berjalan tanpa arah. Misalnya, dana Rp100 juta untuk 10 desa, tapi kita tidak tahu dipakai untuk apa,” ujar Saiful, Selasa (17/6/2025).

Ia berharap agar semua perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Katingan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah daerah sebelum menyalurkan dana CSR. Pemerintah daerah, lanjutnya, sebaiknya menjadi pengelola utama agar penggunaan dana tersebut bisa disesuaikan dengan program prioritas pembangunan.

“Dana CSR itu dikumpulkan dahulu melalui pemerintah daerah. Kemudian akan ditentukan program apa yang akan dilaksanakan,” katanya.

Saiful menambahkan, CSR sangat penting dalam mendukung pembangunan, terutama di tengah keterbatasan anggaran akibat efisiensi belanja daerah.

Sebelumnya, sebanyak 21 perusahaan di Katingan telah menandatangani ikrar kesepahaman terkait peran serta mereka dalam pembangunan daerah. Ada empat sektor prioritas yang disepakati: pembangunan jalan dan jembatan, pendidikan, pelayanan kesehatan dasar, serta penanggulangan napza.

Meski begitu, Saiful menilai program CSR selama ini seperti “jalan di tempat” karena lemahnya koordinasi dan pelaporan. Ia berharap ke depan seluruh perusahaan bisa bersinergi dengan pemerintah dalam perencanaan strategis pembangunan daerah. (dn/red)