PALANGKA RAYA, Beritakalteng24.com – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, menegaskan bahwa desa memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Di sinilah sinergi antara TP PKK, TP Posyandu, dan Pemerintah Desa menjadi sangat penting. TP PKK berkomitmen mendukung program pemberdayaan keluarga melalui Sepuluh Program Pokok PKK,” ujar Aisyah dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, sekaligus Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih, yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (22/5/2025).
Aisyah juga menyoroti pentingnya Alokasi Dana Desa (ADD) sebagai instrumen pendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.
“Saya mengajak para pemangku kepentingan, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga desa/kelurahan, untuk mengalokasikan sebagian dana tersebut secara bijak guna mendukung kegiatan TP PKK di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau para Bupati/Wali Kota, Camat, serta Kepala Desa dan Lurah se-Kalimantan Tengah untuk segera membentuk TP Posyandu sebagai langkah penataan kelembagaan yang mendukung layanan dasar masyarakat.
“Harapan saya, pembangunan fisik, sosial, ekonomi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat berjalan selaras. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing dapat benar-benar terwujud,” tutup Aisyah.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo, anggota DPR RI Muhammad Syauqie, unsur Forkopimda, Bupati dan Wali Kota se-Kalteng, Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Kalteng, Plt Sekda Kalteng Leonard S Ampung, Bupati/Wali Kota, serta Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal Prov Kalteng.
Hadir pula Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan. (Red)